Jepang dan Burma telah menandatangani sebuah perjanjian investasi untuk mempererat hubungan bisnis. Perjanjian itu dicapai ketika Burma, negara Asia Tenggara yang dulunya tertutup itu, mulai membuka ekonominya yang berkembang pesat bagi investasi asing.
Perdana Menteri Shinzo Abe dan Presiden Burma Thein Sein menyepakati perjanjian itu Minggu dalam pembicaraan tingkat tinggi menyusul pertemuan dengan para pemimpin ASEAN di Tokyo.
Para pebisnis Jepang sejak lama ingin berinvestasi di Burma dan telah meningkatkan aktivitas mereka disana setelah pemerintahan reformis Thein Sein menjabat tahun 2011, setelah hampir 50 tahun di bawah kekuasaan militer. Kementrian Perdagangan Jepang mengatakan perjanjian itu bertujuan untuk menyediakan perlindungan yang lebih besar dan iklim hukum yang stabil bagi investor.
Menarik investasi dan pinjaman asing penting untuk membantu memperluas ekonomi Burma yang kaya sumber daya.
Perdana Menteri Shinzo Abe dan Presiden Burma Thein Sein menyepakati perjanjian itu Minggu dalam pembicaraan tingkat tinggi menyusul pertemuan dengan para pemimpin ASEAN di Tokyo.
Para pebisnis Jepang sejak lama ingin berinvestasi di Burma dan telah meningkatkan aktivitas mereka disana setelah pemerintahan reformis Thein Sein menjabat tahun 2011, setelah hampir 50 tahun di bawah kekuasaan militer. Kementrian Perdagangan Jepang mengatakan perjanjian itu bertujuan untuk menyediakan perlindungan yang lebih besar dan iklim hukum yang stabil bagi investor.
Menarik investasi dan pinjaman asing penting untuk membantu memperluas ekonomi Burma yang kaya sumber daya.