Badan Antariksa Jepang (JAXA) mengatakan, Selasa (15/12), mereka telah menemukan banyak sampel tanah dan gas di dalam kapsul kecil yang dibawa pulang pesawat antariksa Hayabusa2 dari sebuah asteroid yang sangat jauh jaraknya dari bumi. Sampel-sampel itu dapat memberikan petunjuk tentang asal mula tata surya dan kehidupan di bumi.
"Sudah lebih dari 10 tahun sejak kami memulai proyek ini dan enam tahun telah berlalu sejak kami meluncurkannya. Tanah asteroid yang kami impikan akhirnya ada di tangan kami," kata Yuichi Tsuda, manajer proyek Hayabusa.
Tsuda juga mengatakan kapsul tersebut mengumpulkan gas dari asteroid Ryugu, yang jaraknya sekitar 300 juta kilometer dari bumi.
Para ilmuwan mengatakan mereka yakin sampel-sampel -- terutama yang diambil dari bawah permukaan asteroid itu -- berisi data-data berharga yang tidak terpengaruh oleh radiasi ruang angkasa dan faktor-faktor lingkungan lainnya.
Mereka khususnya sangat tertarik untuk menganalisis bahan-bahan organik dalam sampel-sampel tersebut.
JAXA berharap dapat menemukan petunjuk tentang bagaimana materi-materi itu didistribusikan di tata surya dan terkait dengan kehidupan di bumi.
Bagi Hayabusa2, ini bukanlah akhir dari misi yang dimulainya pada tahun 2014.
Setelah menjatuhkan kapsul di bumi, pesawat itu akan kembali ke antariksa dan bergerak menuju ke asteroid kecil yang jauh dan bernama 1998KY26.
Perjalanan yang diperkirakan akan memakan waktu 10 tahun itu dilakukan untuk kepentingan berbagai penelitian, termasuk menemukan cara untuk mencegah meteorit menghantam bumi. [ab/uh]