Kabinet Jepang pada Selasa (10/2) telah memberlakukan pedoman bantuan internasional yang untuk pertama kalinya menyatakan dengan jelas pedoman itu akan mengizinkan bantuan untuk angkatan bersenjata asing, walaupun hanya terbatas bantuan yang tidak bertujuan militer.
Pedoman itu mengatakan Jepang harus memprioritaskan bantuan untuk Asia Tenggara guna memperkuat kerjasama di tengah kehadiran China yang meningkat di kawasan itu.
Pedoman itu mengatakan Jepang harus menggunakan bantuan uang dengan lebih ampuh untuk melayani kepentingan nasionalnya di tengah anggaran yang terbatas dan usaha di sana-sini untuk memperkuat ekonomi Jepang.
Perubahan ini, yang pertama dalam 12 tahun, sesuai dengan usaha Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memperkuat peranan internasional Jepang dalam diplomasi dan keamanan nasional.
Pedoman tersebut mengatakan kebijakan bantuan Jepang untuk tujuan damai tetap tidak berubah, tetapi menimbulkan keprihatinan mengenai apakah Jepang dapat memastikan bahwa uang tidak disalurkan untuk penggunaan militer.