Seorang wartawan Al Jazeera yang ditahan di Jerman berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mesir telah dibebaskan hari Senin (22/6).
Menurut pernyataan dari kantor jaksa di Berlin, Ahmed Mansour yang berusia 52 tahun ini sekarang bebas.
Mansour, seorang wartawan Inggris keturunan Mesir yang bekerja untuk siaran bahasa Arab Al-Jazeera, ditahan pada Sabtu lalu di Berlin atas surat perintah penangkapan Mesir, sewaktu ia berusaha menaiki pesawat menuju Qatar. Seorang hakim hari Minggu memerintahkan agar ia ditahan selagi para jaksa meninjau kasusnya.
Mansour dijatuhi hukuman penjara 15 tahun in absentia oleh pengadilan Mesir tahun lalu atas tuduhan turut serta dalam penganiayaan seorang pengacara Mesir dalam pemberontakan antipemerintah tahun 2011 di Cairo yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak.
Mansour telah berulangkali menyangkal tuduhan itu, sementara Al-Jazeera menyebut tuduhan-tuduhan itu tidak masuk akal.
Komite untuk Melindungi Wartawan (CPJ) yang berbasis di Amerika telah mendesak Mesir agar menghentikan apa yang disebutnya sebagai kampanye berlatar belakang politik terhadap Al-Jazeera.
CPJ hari Minggu menyebut ancaman penjara di Mesir sebagai bagian dari “situasi penyensoran dan swasensor” di negara itu sejak presiden anti-Islamis Abdel Fattah al-Sissi menjabat tahun lalu.