Pihak berwenang Jerman meminta perusahaan mobil listrik Tesla berhenti menggunakan istilah “autopilot'' untuk sistem bantuan pengemudi pada mobil itu, dengan alasan istilah itu menyesatkan.
Kementerian perhubungan mengukuhkan dalam email bahwa surat berisi permintaan itu telah dikirim ke perusahaan itu yang berbasis di Palo Alto, California.
Autopilot adalah fitur bantuan bagi pengemudi Tesla seperti bantuan agar mobil tetap dalam jalur dan cruise control.
Satu orang tewas di Florida Mei lalu ketika Tesla Model S dengan sistem seperti itu menghantam sisi truk.
Tesla mengatakan “Autopilot beroperasi bekerja-sama dengan sopir supaya mengemudi dengan lebih aman dan tidak terlalu stres'' dan bahwa perusahaan itu dengan tegas meminta pelanggan agar senantiasa memperhatikan situasi jalan. [ka/al]
