Jerman dan Qatar pada hari Jumat (20/5) menandatangani perjanjian untuk memperdalam kerja sama dalam bidang energi, sementara Berlin berusaha mendiversifikasi pasokan gasnya dan akhirnya berhenti menggunakan gas Rusia.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada konferensi pers bersama Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani bahwa ketahanan energi “memainkan peran yang sangat sentral” bagi Jerman.
“Tentu saja, masalah ketahanan energi juga memainkan peran yang sangat sentral bagi kami. Jerman akan mengembangkan infrastrukturnya sedemikian rupa sehingga kami dapat mengimpor gas dengan pengiriman dalam jumlah yang cukup dalam bentuk gas cair, ujar Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Scholz mengatakan Qatar akan memainkan “peran sentral” ketika Jerman mengembangkan infrastrukturnya ke depan. Jerman berencana membangun dua terminal gas alam cair untuk mendatangkan gas dari pemasok seperti Qatar.
“Kami mengerti sekarang ketahanan energi sangat penting dan gas memainkan peran yang sangat vital dan juga akan menjadi sangat penting untuk masa transisi,” kata emir Qatar tanpa memberikan angka.
Scholz juga mengatakan dia telah membahas hak-hak pekerja dan hak-hak sipil dengan Sheikh Tamim menjelang Piala Dunia FIFA 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar pada November-Desember pada tahun ini. [lt/pp]
