Tautan-tautan Akses

Jihadis Prancis Akui Terlibat dalam Penculikan Pekerja Bantuan


Sketsa pengadilan menunjukkan warga negara Prancis Peter Cherif, yang diduga rekan dari saudara Kouachi yang melakukan serangan terhadap Charlie Hebdo pada tahun 2015, berdiri di pengadilan selama persidangannya di Pengadilan Khusus Paris, di Paris.
Sketsa pengadilan menunjukkan warga negara Prancis Peter Cherif, yang diduga rekan dari saudara Kouachi yang melakukan serangan terhadap Charlie Hebdo pada tahun 2015, berdiri di pengadilan selama persidangannya di Pengadilan Khusus Paris, di Paris.

Seorang jihadis Prancis yang terkait dengan pelaku pembantaian tahun 2015 di majalah satir Charlie Hebdo, membuat pengakuan mengejutkan pada Selasa (24/9), bahwa dia terlibat dalam penculikan tiga pekerja bantuan Prancis di Yaman pada 2011.

Peter Cherif, 42 tahun, yang juga dikenal sebagai Abou Hamza, diadili di Paris atas pelanggaran terkait terorisme yang dilakukan antara tahun 2011 dan 2018, ketika ia diduga menjadi anggota kelompok militan Al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) yang bermarkas di Yaman.

Ditangkap di Djibouti pada 2018, dia sebelumnya membantah terlibat dalam penculikan tersebut.

Namun pada Selasa dia mengatakan kepada pengadilan bahwa “Saya menerima fakta, saya adalah penerjemah” antara sesama warga Prancis dan para penculik mereka.

“Saya menyesal terlibat dalam semua ini,” katanya. Dia mengklaim bahwa dia tidak mengetahui rencana untuk menculik para pekerja bantuan dan bahwa mereka diperlakukan lebih baik karena kehadirannya.

Bahkan sebelum pengakuannya yang tak terduga, jaksa penuntut telah menetapkan bahwa dia berada di Yaman pada Mei 2011 ketika tiga pekerja bantuan dari lembaga amal Triangle Generation Humanitaire diculik saat mereka kembali ke tempat tinggal mereka di desa Seiyun.

Mereka dibebaskan pada November 2011 setelah menghabiskan masa penahanan mereka di gua-gua gurun.

Amelie, salah seorang sandera, telah bersaksi di persidangan bahwa dia mengenali Cherif sebagai penerjemah para penculik, yang tidak bisa berbicara bahasa Inggris maupun Prancis.

Cherif dikaitkan dengan sel jihadis Paris dan disebutkan dalam penyelidikan atas serangan Januari 2015 terhadap majalah satir Charlie Hebdo, karena kontak rutinnya dengan para pelaku, Said dan Cherif Kouachi.

Dua belas orang tewas dalam pembantaian yang menggemparkan Prancis itu. Dua bersaudara itu tewas dalam baku tembak dengan polisi dua hari kemudian. [lt/ns]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG