Presiden Jokowi secara resmi menyampaikan ucapan selamat kepada Donald Trump. Usai meresmikan Pembukaan acara International Mathematics and Science Olympiade Tingkat Sekolah Dasar di Tangerang Banten, Rabu (9/11) malam, Presiden mengatakan pemilihan Presiden Amerika Serikat mencerminkan kehendak mayoritas rakyat AS.
"Atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada rakyat Amerika Serikat atas terselenggaranya pemilihan Presiden Amerika Serikat. Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Terpilih Donald Trump. Hasil pemilihan Presiden tersebut mencerminkan kehendak mayoritas rakyat Amerika Serikat," ungkap Jokowi.
Lebih lanjut Presiden mengatakan pemerintah yang ia pimpin akan selalu siap untuk melanjutkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat.
"Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat," tambahnya.
Presiden Jokowi mengajak Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump nantinya ikut menjaga perdamaian dunia. Selain itu, Presiden juga mengajak Trump untuk turut mensejahterakan masyarakat dunia.
Saya juga mengajak kepada Presiden Amerika Serikat terpilih untuk terus melanjutkan kerja sama membangun perdamaian dan menciptakan kesejahteraan dunia.
Presiden juga meyakini bahwa siapapun pemimpin baru Amerika Serikat, tidak akan berpengaruh terhadap hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dengan Amerika Serikat selama ini. Amerika Serikat sendiri diketahui termasuk dalam lima besar investor di Indonesia.
"Hubungan kita tetap akan baik, terutama hubungan dagang dan investasi. Kita tahu Amerika termasuk investor lima besar di Indonesia. Saya kira tidak akan ada perubahan. Akan tetap baik siapapun yang terpilih," ujar Jokowi.
Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Paramadina Jakarta Dinna Wisnu kepada VOA berpandangan Indonesia harus bersiap memastikan politik luar negeri yang dijalin dengan Amerika Serikat, bersifat terbuka dan apa adanya.
"Kita memang tetap dalam posisi menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat siapapun yang terpilih menjadi Presidennya. Ini menjadi satu tantangan baru bagi Indonesia karena gaya kepemimpinan Trump itu berbeda dengan yang sebelumnya. Dari kampanye lalu, sedikit sekali yang bisa ditarik sebagai indikasi bentuk relasi seperti apa yang akan dibangun oleh Trump dengan Indonesia. Berhadapan dengan orang seperti Trump yang blak-blakan dan apa adanya, Indonesia harus berani lebih blak-blakan menyatakan apa yang Indonesia inginkan atau yang tidak cocok, jadi berhadapan dengan Trump, kita mesti apa adanya," papar Dinna.
Berdasarkan penghitungan Trump telah meraih 279 electoral vote, meninggalkan rivalnya, Hillary Clinton yang meraih 228 electoral vote. Dengan perolehan ini, berarti Trump telah melampaui ketentuan 270 electoral vote yang harus direbutnya untuk memenangkan pilpres. [aw/al]