Jurnalis Wall Street Journal Evan Gershkovich, Rabu (26/6), diadili secara tertutup di Yekaterinburg 15 bulan setelah ditangkap di kota Pegunungan Ural atas tuduhan spionase. Ia membantah keras tuduhan itu, demikian pula media tempatnya bekerja, dan pemerintah AS.
Gershkovich, 32, hadir di pengadilan dalam kurungan kaca untuk terdakwa dengan mengenakan kemeja kotak-kotak hitam-biru. Gembok kuning terpasang di kurungan tersebut.
Wartawan diperbolehkan masuk ke ruang sidang selama beberapa menit sebelum persidangan ditutup. Yang juga sempat diizinkan hadir di pengadilan adalah dua petugas konsuler dari Kedutaan Besar AS di Moskow, menurut kedutaan.
Jay Conti, wakil presiden eksekutif dan penasihat umum Dow Jones, menggambarkan persidangan tersebut sebagai penipuan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Associated Press. “Dia adalah jurnalis terakreditasi yang melakukan tugas jurnalistik, dan ini adalah persidangan pura-pura, tuduhan palsu yang sepenuhnya dibuat-buat,” kata Conti.
Putra imigran Uni Soviet kelahiran Amerika, Gershkovich adalah jurnalis Barat pertama yang ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia pasca-Soviet. Pihak berwenang menangkap Gershkovich ketika dia sedang dalam perjalanan tugas ke Yekaterinburg dan mengklaim dia mengumpulkan informasi rahasia untuk intelijen AS.
Departemen Luar Negeri telah menyatakan dia “ditahan secara tidak sah,” sehingga pemerintah berkomitmen untuk secara tegas mengupayakan pembebasannya.
Wall Street Journal bekerja keras untuk menjaga agar kasus ini tetap menjadi perhatian publik. Penahanan Gershkovich telah menjadi isu dalam bulan-bulan menjelang pemilihan presiden AS. [ka/ab]
Forum