Pertemuan antara Wapres Jusuf Kalla dan Wapres Mike Pence berlangsung singkat dan tertutup hari Selasa di luar gedung PBB, di New York, AS. Keduanya sedang berada di New York dalam rangka Majelis Umum PBB ke-73 yang akan berlangsung hingga pekan depan.
Dalam wawancara dengan wartawan hari Selasa (24/9), Kalla mengatakan kedua negara membahas berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral.
“Pertemuan dengan Mike Pence itu kita bicarakan hubungan baik karena tahun depan itu 70 tahun hubungan diplomatik dengan AS, maka kita akan meningkatkan hubungan dalam bidang ekonomi misalnya, perdagangan,” ujarnya.
Kalla menjelaskan Indonesia memiliki peluang untuk mempererat hubungan, di tengah memanasnya perang dagang antara AS dan China.
“Indonesia sebenarnya mempunyai kesempatan dalam perang dagang ini ya bagaimana Indonesia mempunyai kesempatan untuk masuk ke AS lebih baik, Indonesia tidak ada soal. Kita perbaiki hubungan-hubungan seperti itu,” katanya.
Selain itu, tambahnya, mereka juga membicarakan bagaimana Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim memiliki peran yang besar dalam mengatasi konflik internasional di tempat-tempat seperti Afghanistan, Myanmar dan lain-lain.
Sementara itu dalam sebuah pernyataan Gedung Putih hari Selasa, Wapres AS Mike Pence memuji komitmen Indonesia untuk melestarikan pluralisme agama dan mempertahankan aliansi yang kuat menjelang 70 tahun hubungan bilateral antara AS dan Indonesia.
Tahun lalu, Pence mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan tersebut keduanya juga menegaskan kembali kerja sama dalam bidang perdagangan dan perdamaian.
Indonesia dan AS meresmikan hubungan diplomatik pada tahun 1949. Kini, kedua negara menjalin Kemitraan Strategis dan bekerja sama dalam berbagai bidang seperti pendidikan, keamanan, iklim, kelautan, energi, perdagangan, dan lain-lain. [vm]