Pihak berwenang Kamboja mengatakan telah menyita hampir 70 ton kosmetik palsu dan bahan-bahan baku untuk membuatnya.
Benda-benda yang disita itu termasuk kosmetik imitasi merek-merek Korea Selatan, Thailand, Jepang, China, dan AS. Kepala Komite Kontra-Pemalsuan pemerintah, Mech Sophana, hari Senin (8/5) mengatakan penggerebekan pada bulan Maret dan April di Phnom Penh dan provinsi Kandal itu menemukan lokasi produksi barang-barang palsu tersebut.
Penggerebekan itu berujung pada penangkapan enam orang – empat warga China, seorang warga berkebangsaan ganda Vietnam-Kamboja dan seorang warga Kamboja yang diduga melakukan produksi kosmetik ilegal.
Sophana mengatakan tiga di antaranya ditahan dan yang lainnya diperintahkan untuk tidak meninggalkan negara itu sementara penyelidikan dilakukan. Dia memperkirakan produk-produk itu bernilai jutaan dolar, dan bisa membahayakan kesehatan. [vm/jm]