Tautan-tautan Akses

Kamp Pengungsi Suriah di Lebanon Dibakar setelah Pertikaian


Seorang petugas kota membersihkan kamp pengungsi Suriah untuk memerangi penyebaran virus corona, di Marjayoun, Lebanon, 23 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Seorang petugas kota membersihkan kamp pengungsi Suriah untuk memerangi penyebaran virus corona, di Marjayoun, Lebanon, 23 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Sebuah kamp pengungsi Suriah di Lebanon utara dibakar Sabtu malam (26/12) menyusul pertikaian antara para anggota kamp dengan sebuah keluarga Lebanon, kata laporan media pemerintah.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengonfirmasi kebakaran hebat terjadi di sebuah kamp di kawasan Miniyeh. UNHCR mengatakan sebagian korban luka telah dibawa ke rumah sakit, tapi tak disebutkan jumlahnya.

Kebakaran telah menyebar ke semua tenda-tenda penampungan -- yang terbuat dari plastik dan kayu -- kata juru bicara UNHCR Khaled Kabbara kepada AFP.

Kamp itu menampung sekitar 75 keluarga, katanya.

Dinas Berita Nasional (NNA) melaporkan bahwa kebakaran itu terjadi menyusul sebuah "pertikaian" antara seorang anggota keluarga Lebanon dan "para pekerja Suriah."

Para pemuda lain dari keluarga Lebanon itu kemudian "membakar beberapa tenda pengungsi," tambah NNA.

Pertahanan Sipil Lebanon berusaha mengendalikan kebakaran, sementara militer dan polisi dikerahkan guna memulihkan ketertiban, menurut laporan itu.

Seorang sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa dia mendengar suara tembakan. Dia mengatakan pertikaian di area Bhanine itu pecah ketika para pekerja Suriah menuntut upah yang tak kunjung dibayar atasan mereka.

Namun, sumber yang sama kemudian mengatakan bahwa pemeriksaan awal mendapati sengketa itu mungkin dipicu oleh pelecehan terhadap seorang perempuan Suriah.

Lebanon mengatakan negaranya menampung sekitar 1.5 juta warga Suriah, termasuk sekitar satu juta yang terdaftar sebagai pengungsi dengan PBB. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG