Puluhan ribu warga Suriah, kebanyakan terkait dengan kelompok teroris ISIS, akan segera dibebaskan sesuai dengan rencana untuk mengurangi kepadatan di kamp pengungsi al-Hol yang penuh sesak di timur laut Suriah.
Para pejabat di Dewan Demokrasi Suriah yang dipimpin Kurdi, yang terkait politik dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, dan Pemerintahan Otonomi untuk Suriah Utara dan Timur (AANES) selama berbulan-bulan telah menuntut bantuan untuk merawat perempuan dan anak-anak yang memadati al-Hol dan kamp-kamp sejenis, setelah kekhalifahan yang dideklarasikan ISIS di Suriah runtuh pada Maret 2019.
"Kami bermaksud membebaskan semua warga Suriah yang ditahan di Hol. Pertama, semua dari Suriah Utara dan Timur," kata Arin Sheikhmous, pejabat pemerintah Kurdi yang bertanggung jawab atas pengungsi dan kamp, Senin (5/10), dalam pernyataan yang dibagikan oleh Pusat Informasi Rojava, Organisasi penelitian pro-Kurdi.
"Bagi warga Irak, tujuan kami adalah mengembalikan mereka pulang, tetapi pemerintah Irak menunda prosesnya," tambahnya.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Al-Hol, yang pernah menjadi rumah bagi lebih dari 70.000 orang, kini menampung sedikitnya 64.000 orang pengungsi. [ps/ft]
