Kampanye imunisasi polio di bawah pimpinan PBB untuk atasi wabah penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini telah di mulai di kawasan Kegubernuran Deir Ezzor. Kampanye tersebut, yang dipimpin oleh World Health Organization dan United Nations Children Fund, telah diluncurkan pada tanggal 22 Juli
Kampanye berjalan dengan baik. World Health Organization melaporkan ratusan petugas vaksinasi bergerak dari rumah ke rumah di kota yang dilanda perang berhasil melakukan vaksinasi pada hampir 60.000 anak-anak balita di hari pertama. Masalah keamanan telah menunda dimulainya kampanye di Deir Ezzor dan terus menimbulkan bahaya bagi para pekerja kesehatan.
WHO melaporkan 89 kasus lumpuh layu, yang pada umumnya disebabkan oleh virus polio liar, telah terdeteksi tahun ini di Deir Ezzor. Organisasi itu juga melaporkan adanya 26 kasus lain dari kasus tipe 2 polio turunan dari vaksin di kawasan itu.
Badan tersebut mengatakan sebuah kasus polio hasil turunan dari vaksin telah ditemukan di distrik Tell Abyad di Raqqa bersamaan dengan 14 kasus lumpuh layu di seluruh kawasan tersebut.
Juru bicara WHO, Tariq Jasarevic, menyatakan kampanye tersebut bertujuan untuk memvaksinasi 328.000 anak di Deir Ezzor dan 120.000 anak di Raqqa, saat kampanye vaksinasi yang direncanakan di wilayah tersebut telah dimulai.
“Mudah-mudahan, kami dapat menghentikan wabah ini karena meskipun kasus polio yang diturunkan oleh vaksin dalam segi tertentu tingkat penularannya lebih rendah dari polio liar, namun tetap virus itu dapat melumpuhkan anak-anak dan itu juga mencerminkan adanya tingkat imunisasi yang masih rendah,” ujarnya.
WHO melaporkan tim vaksinasi yang terdiri dari 355 orang dari LSM lokal telah melakukan vaksinasi di tempat yang sudah ditentukan atau berkunjung dari satu rumah ke rumah lain untuk memastikan semua anak telah menerima vaksinasi. Jasarevic menyatakan tingkat penerimaan dari masyarakat tergolong tinggi.
Ia menyatakan dua putaran vaksinasi untuk Deir Ezzor telah direncanakan, meskipun tanggal untuk putaran kedua belum ditentukan.
Ia mengatakan vaksin polio untuk dua putaran telah dikirimkan ke Qamishli, sebagai persiapan terhadap kampanye yang telah direncanakan di Raqqa; namun, perang yang berkecamuk untuk merebut Raqqa kembali – ibu kota de facto Islamic State – dari kaum militan membuat tanggal dimulainya kampanye imunisasi polio di pinggiran kota masih belum jelas. [ww/fw]