Meskipun mayoritas warga Amerika masih terguncang dengan penembakan dua warga Amerika keturunan Afrika oleh polisi di Minnesota dan Louisiana, serta serangan penembak jitu di Dallas yang menewaskan lima polisi: dua kandidat calon presiden – Hillary Clinton dan Donald Trump – menyampaikan doa dan belasungkawa, bertekad membangun kembali dan membantu warga Amerika pulih dari tragedi tersebut.
Pasca Insiden di Dallas, Clinton dan Trump Batalkan Kampanye
Dua kandidat calon presiden partai utama sama-sama membatalkan acara-acara kampanye mereka setelah serangan yang mengejutkan di Texas mulai menampakkan titik terang hari Jumat (8/7). Keduanya juga mengeluarkan pernyataan melalui Twitter, Facebook dan situs-situs mereka.
Serangan ala penyergapan di Dallas oleh seorang penembak jitu yang terlatih secara militer melukai sembilan orang, dan menewaskan lima polisi. Sebelum penembak itu tewas dibunuh, ia mengatakan ia secara khusus berlatih untuk membunuh polisi kulit putih, yang tampaknya merupakan ledakan amarah terhadap dua insiden kontroversial awal pekan ini, dimana dua warga Amerika keturunan Afrika ditembak mati dari jarak dekat oleh polisi.
Penembak jitu itu melangsungkan serangan Kamis sore (7/7) ketika demonstrasi damai di pusat kota Dallas guna memprotes insiden di Louisiana dan Minnesota itu hampir usai.
Clinton, Trump Sampaikan Belasungkawa di Sosmed
“Saya menyampaikan belasungkawa pada polisi yang tertembak ketika mereka menjalankan tugas suci melindungi demonstran damai, juga bagi keluarga dan semua yang berdinas bersama mereka”, tulis Clinton di akun Twitter-nya.
Sementara Donald Trump memasang pesan “doa dan belasungkawa bagi semua keluarga yang porak poranda dengan apa yang kita saksikan terjadi di negara kita”.
Clinton menangguhkan kampanye bersama Wakil Presiden Joe Biden di Scranton, Pennsylvania, tetapi ia hadir dalam pertemuan di African Methodist Episcopal Church Convention di Philadelphia Jum’at sore (8/7). Clinton menyerukan “diakhirinya rasisme sistemik yang sudah menjangkiti negara” dan upaya oleh semua warga Amerika untuk membangun kembali hubungan antara polisi dan warga masyarakat yang rusak oleh tiga peristiwa pekan ini. [em]