“Kami sangat khawatir dengan pengumuman otoritas de facto di Afghanistan baru-baru ini bahwa mereka akan mencabut lisensi LSM jika mereka terus mempekerjakan perempuan Afghanistan,” kata Shamdasani.
Pernyataannya itu dilontarkannya tidak lama setelah pengumuman otoritas de facto Afghanistan bahwa mereka akan mencabut surat izin LSM-LSM yang terus mempekerjakan kaum perempuan.
“LSM memainkan peran vital dalam menyediakan bantuan penting yang menyelamatkan jiwa – bagi kaum lelaki, perempuan, anak-anak lelaki dan perempuan Afghanistan – dan langkah ini kan berdampak langsung pada kemampuan warga dalam menerima bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
“Tidak ada negara yang dapat maju – secara politik, ekonomi atau sosial- sewaktu mereka mengecualikan setengah populasinya dari kehidupan umum. Demi masa depan Afghanistan, otoritas de facto harus mengubah kebijakan,” kata Shamdasani. [uh/em]
Kantor HAM PBB Kecam Langkah Taliban Blokir LSM yang Pekerjakan Perempuan Afghanistan
- Associated Press
Juru bicara utama Kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani, Selasa (31/12) menyampaikan keprihatinan dan menyerukan pembatalan keputusan otoritas de facto Afghanistan yang melarang LSM mempekerjakan perempuan Afghanistan.
Terkait
Paling Populer
1
Forum