Pejabat-pejabat Amerika hari Sabtu (15/10) mengatakan beragam misil yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak Syiah-Houthi kembali menarget sebuah kapal perang Amerika di Laut Merah.
Insiden ini terjadi Sabtu (15/10) malam atau Minggu dini hari waktu setempat. Kapal Amerika 'USS Mason' tidak terkena tembakan misil itu.
Pejabat itu mengatakan untuk ketiga kalinya pekan ini kapal perusak itu dan kapal-kapal lain Amerika di lepas pantai Yaman telah menjadi sasaran.
Militer Amerika hari Kamis menghantam tiga lokasi radar di Yaman, menanggapi misil-misil yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai oleh pemberontak Houthi-Syiah.
Sebuah pernyataan Pentagon mengatakan kapal perusak USS Nitze meluncurkan misil penjelajah Tomahawk terhadap lokasi radar di lepas pantai Laut Merah, Yaman, di bagian utara Teluk Bab-el-Mandeb.
Pernyataan itu mengatakan penghancuran lokasi-lokasi radar itu akan menurunkan kemampuan mereka melacak dan menarget kapal-kapal pada masa depan.
Juru bicara Pentagon Peter Cook menggambarkan serangan itu sebagai “pertahanan diri”, untuk melindungi personil dan kapal-kapal Amerika. [em]