Seorang penumpang lanjut usia di atas kapal pesiar Royal Caribbean telah didiagnosis tertular virus corona, sehingga memaksa perjalanan wisata itu dipersingkat dan kapal tersebut harus kembali lebih awal ke Singapura, Rabu (9/12).
Tamu berusia 83 tahun di atas kapal Quantum of the Seas ini dinyatakan positif Covid-19 setelah melapor ke pusat medis kapal itu dengan keluhan diare, kata Annie Chang, Direktur Pelayaran Badan Pariwisata Singapura. Penumpang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 sebelum naik, kata Chang.
“Penumpang itu segera diisolasi dan mereka yang telah menjalin kontak dengannya telah diidentifikasi dan diisolasi,'' katanya dalam sebuah pernyataan.
Chang juga mengungkapkan, mereka yang telah menjalin kontak dengan pria lansia itu sejauh ini dinyatakan negatif Covid-19.
Singapura baru-baru ini memulai program contoh "perjalanan kapal pesiar yang aman ' yang memungkinkan kapal-kapal pesiar melakukan perjalanan pulang-pergi ke Singapura tanpa berlabuh di mana pun. Langkah-langkah keamanan yang ketat diberlakukan di kapal-kapal itu, termasuk mengurangi kapasitas hingga setengahnya dan tes corona wajib sebelum naik kapal. Royal Caribbean adalah salah satu dari dua operator kapal pesiar yang memiliki izin untuk melakukan perjalanan semacam itu.
Chang mengatakan semua aktivitas rekreasi di atas kapal Quantum of the Seas segera dihentikan dan para penumpang serta awak diminta untuk tetap berada di kabin mereka sampai pelacakan kontak selesai dilakukan. Ia mengatakan semua penumpang akan menjalani tes wajib Covid-19 sebelum meninggalkan pelabuhan.
“Para penumpang mendapat pemberitahuan mengenai perkembangan situasi secara rutin, dan makanan disediakan langsung ke kamar-kamar mereka," kata Chang. “Kesejahteraan dan keselamatan komunitas setempat, serta para penumpang dan awak tetap menjadi prioritas utama."
Surat kabar The Singapore Straits Times melaporkan bahwa kapal yang memiliki 1.680 tamu dan 1.148 awak kapal itu kembali pada hari ketiga dari perjalanan empat harinya.
Royal Caribbean mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah bekerja bersama dengan pemerintah Singapura untuk mengembangkan sistem pengujian dan pemantauan Covid-19 yang menyeluruh.
“Bahwa kami dapat dengan cepat mengidentifikasi kasus tunggal ini dan mengambil tindakan segera adalah tanda bahwa sistem berfungsi sebagaimana mestinya, '' kata pernyataan itu.
Singapura, negara kota kecil tapi kaya di Asia Tenggara, telah melaporkan 58.285 kasus virus korona dengan 29 kematian sejak wabah merebak. [ab/uh]