Tautan-tautan Akses

Kasus Covid-19 Melonjak, Afrika Selatan Larang Penjualan Alkohol


Para pengunjung mengenakan masker di distrik populer, Waterfront, yang biasanya dipadati oleh turis asing, di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Cape Town, Afrika Selatan, 25 Agustus 2020. (Foto: Reuters)
Para pengunjung mengenakan masker di distrik populer, Waterfront, yang biasanya dipadati oleh turis asing, di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Cape Town, Afrika Selatan, 25 Agustus 2020. (Foto: Reuters)

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa kembali melarang penjualan alkohol dan memerintahkan penutupan semua bar. Langkah itu adalah bagian dari pembatasan baru untuk membantu negara itu memerangi kebangkitan virus corona, termasuk varian baru.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional pada Senin (28/12) malam, Ramaphosa juga mengumumkan perpanjangan jam malam, yang mengharuskan semua penduduk berada di rumah mulai pukul 21.00 sampai pukul 06.00.

Presiden mengatakan, memakai masker adalah wajib dan siapa saja, yang kedapatan tidak memakai masker di tempat umum, akan dikenakan denda atau tuntutan pidana yang bisa dihukum dengan kemungkinan hukuman penjara.

Ramaphosa mengatakan peningkatan pembatasan itu diperlukan karena lonjakan penularan Covid-19 telah mendorong kasus virus itu di Afrika Selatan total di atas satu juta.

Ramaphosa mengumumkan langkah-langkah baru itu setelah rapat Kabinet dan pertemuan darurat Dewan Komando Nasional Virus Corona.

Negara itu melampaui angka satu juta pada Minggu (27/12) malam ketika melaporkan 1.004.413 kasus kumulatif Covid-19, termasuk 26.735 kematian.

Afrika Selatan sedang memerangi varian Covid-19 yang lebih menular dan menjadi dominan di banyak bagian negara itu, menurut para pakar. [ka/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG