Kantor berita Xinhua hari Minggu (21/10) melaporkan sedikitnya dua orang tewas dan 20 lainnya masih terperangkap di dalam sebuah tambang batu bara di propinsi Shandong, di bagian timur China, setelah terjadinya ledakan yang menghancurkan sebagian terowongan pertambangan.
Batu-batu di sekitar tambang itu retak dan roboh tidak lama setelah ledakan terjadi hari Sabtu (20/10) sekitar jam 11 malam. Sebagian saluran air di dalam terowongan itu juga hancur dan pecahan-pecahan batu yang roboh menewaskan dua orang.
Lebih dari 300 penambang berada di dalam terowongan ketika musibah itu terjadi. Sebagian besar berhasil keluar menyelamatkan diri, namun 20 lainnya masih terperangkap di bawah tanah.
Insiden itu “tidak ada hubungannya dengan operasi pekerjaan itu,” ujar seorang pejabat di Biro Pengawas Keselamatan Tambang Batu Bara di Shandong kepada Associated Press. Ditambahkannya, 140 petugas penyelamat kini telah berada di lokasi.
Penyebab insiden ini masih diselidiki. [em]