Seorang pejabat senior Amerika, Rabu (28/5), mengatakan Washington tidak yakin Rusia akan mengizinkan sebuah ofensif militer terhadap Idlib, Suriah, yang didera serangan oleh pasukan pemerintah Suriah selama sebulan.
“Pembicaraan kami dengan pihak Rusia tidak menunjukkan bahwa Rusia siap mendukung sebuah ofensif skala penuh ke Idlib,” demikian kata Utusan Khusus Amerika untuk Suriah James Jeffrey kepada para reporter.
“Mereka mengatakan ini hanya operasi militer terbatas dan ditujukan terhadap teroris tertentu.”
Jeffrey, yang berada di New York untuk pertemuan tertutup DK PBB tentang situasi politik di Suriah, mengatakan keprihatinan Washington bukan teroris, tetapi warga sipil yang akan menghadapi kekerasan itu.
Lebih dari tiga juta orang tinggal di Idlbi. Kebanyakan adalah pengungsi dari bagian Suriah lainnya.
Pada September sebuah kesepakatan tercapai dengan bantuan Rusia dan Turki, untuk membuat daerah itu zona de-eskalasi. Tetapi selama bulan lalu, Presiden Bashar al-Assad dengan dukungan militer dari Rusia, telah meningkatkan serangan darat dan udara terhadap daerah itu.
Minggu ini PBB mengatakan, lebih dari 160 warga sipil tewas dan 270 ribu terpaksa mengungsi akibat eskalasi serangan itu. [jm]