Sebuah kelompok oposisi Suriah menyerukan perlindungan internasional bagi warga sipil di kota Homs, Suriah Tengah, sehari setelah pasukan keamanan melancarkan serangan maut terbaru untuk menindak keras para demonstran antipemerintah.
Dewan Nasional Suriah hari Senin mengatakan Homs merupakan wilayah bencana dan mendesak para pengamat internasional agar mengawasi situasi di lapangan.
Para aktivis dan warga mengatakan pasukan keamanan menyerbu sebuah kawasan permukiman di kota itu semalam dan menewaskan satu orang.
Hari Minggu, pasukan keamanan Suriah menewaskan paling sedikit 13 orang, kebanyakan di Homs, di mana para aktivis mengatakan militer melancarkan serangan yang masih terus berlangsung di kota itu.
PBB menyatakan jumlah warga yang tewas selama pemberontakan delapan bulan di sana telah melampaui 3.000 orang.
Pemerintah Suriah menuding para teroris dan orang-orang bersenjata sebagai pelaku sebagian besar kerusuhan itu.
