Kementerian Luar Negeri Indonesia hari Senin (23/7) mengukuhkan adanya insiden serangan dan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi Indonesia di Rotterdam, Belanda.
“Benar adanya kejadian di Rotterdam sebagaimana diberitakan media Belanda. Korban saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat,” demikian ujar juru bicara Kementeri Luar Negeri Arrmanatha Nasir ketika dihubungi VOA Senin (23/7) pagi.
Sebagaimana diberitakan situs berita RTV Rijnmond, seorang perempuan program pertukaran mahasiswa di Universitas Erasmus, Rotterdam, berusia awal 20an dan berasal dari Indonesia luka parah akibat diserang dan diperkosa di distrik De Esch di Rotterdam pada hari Sabtu (21/7).
Menurut situs berita itu, korban sedang bersepeda dari stasiun pusat Rotterdam menuju ke rumahnya di Herman Bavinckstraat sekitar jam 5.30 pagi. Ia diserang ketika sedang mengunci sepedanya di jalan dan dikejar oleh pelaku dari Avenue Concordia dengan sepeda.
Mahasiswi Indonesia ini dilaporkan sempat tidak sadarkan diri selama beberapa waktu dan segera mencari pertolongan ketika kesadarannya mulai pulih.
“Atas permintaan yang bersangkutan dan keluarganya, kita diminta untuk menjaga privasi,” ujar Arrmanatha Nasir. Ditambahkannya bahwa, “KBRI telah dan akan terus memberikan pendampingan dan berkoordinasi dengan otorita setempat.”
Korban yang mengalami pendarahan hebat kini di rawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Otorita berwenang sudah menurunkan sedikitnya 20 polisi untuk menyelidiki kasus ini. Pelaku diduga berusia sekitar 20 tahun. [em/al]