Kepala bank sentral Latvia Ilmars Rimsevics dibebaskan dengan jaminan dari tahanan polisi, Senin (19/2),setelah dua hari diinterogasi karena dugaan penyuapan. Tuduhan itu telah mengguncang negara Baltik itu.
Rimsevics mengatakan dia "menolak semua tuduhan" dan berencana untuk berbicara kepada pers pada Selasa (20/2), untuk "menjelaskan dengan lebih rinci."
Badan antikorupsi Latvia mengatakan mereka mencurigai Rimsevics menerima "suap dalam jumlah besar". Badan itu belum mengungkapkan informasi lebih lanjut.
Baca: Pemerintah Latvia: Tidak Ada Hal Membahayakan bagi Sistem Keuangan
Namun pejabat bank Norvik di Latvia mengatakan kepada Associated Press bahwa Rimsevics kabarnya meminta sogokan dan membalas dendam terhadap bank tersebut saat bank menolak permintaannya.
Perdana Menteri Latvia Maris Kucinskis telah meyakinkan negara itu dan Eropa bahwa "tidak ada tanda bahaya" setelah polisi menangkap Rimsevics.
Selain mengepalai bank sentral Latvia, Rimsevics juga merupakan salah satu dari 19 gubernur di Bank Sentral Eropa.
Departemen Keuangan Amerika mengusulkan agar sebuah bank besar Latvia dikenakan sanksi karena dituduh mencuci uang terkait program nuklir Korea Utara. [as/al]