Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, Selasa (8/6), menyambut baik undang-undang antisanksi China. Ia menyatakan bahwa undang-undang itu akan memberikan dasar hukum untuk melawan sanksi-sanksi asing pada masa mendatang.
“Kami menyambut baik dan mendukung Pemerintah Rakyat Pusat dalam menetapkan undang-undang antisanksi yang akan memberikan dasar hukum untuk melawan sanksi asing pada masa depan,” kata Lam.
Ia juga mengatakan, sebagaimana yang tersirat pada nama undang-undang itu, China tidak mengambil inisiatif untuk memberikan sanksi kepada pihak lain. “Namun kalau kami dikenai sanksi, negara kita tentu harus siap bertindak sesuai prinsip mata ganti mata,” katanya.
Menurut media pemerintah China, rancangan undang-undang antisanksi itu diusulkan pada Kongres Rakyat Nasional ke-13, Senin.
Undang-undang itu dirancang untuk menangkal manipulasi politik dan bias ideologi beberapa negara Barat yang menggunakan masalah terkait Xinjiang dan Hong Kong sebagai bagian dari dalih mereka untuk menyebarkan desas-desus serta menodai, membatasi, dan menekan China, kata laporan tersebut.
Lam mengatakan kepada wartawan bahwa undang-undang itu untuk memastikan bahwa China dapat merespons dengan baik, jika sanksi dijatuhkan terhadap negara itu. [ab/uh]