Kepala Dewan HAM PBB Volker Turk mendesak pihak berwenang Iran agar menghentikan penggunaan kekuatan yang “tidak perlu dan tidak seimbang” dalam menghadapi pengunjuk rasa.
Berbicara pada sidang Dewan HAM PBB di Jenewa hari Kamis (24/11), Turk mengatakan Iran sedang dalam “krisis hak asasi manusia yang parah.”
Turk menyatakan dukungan bagi investigasi atas penindakan keras terhadap protes yang dimulai dua bulan silam setelah kematian Mahsa Amini, perempuan 22 tahun dalam tahanan polisi.
“Akuntabilitas merupakan unsur penting dalam mengupayakan keadilan atas pelanggaran HAM,” kata Turk.
Ia menyampaikan kepada dewan bahwa pihak berwenang telah menggunakan peluru tajam, gas air mata dan pentungan terhadap demonstran, dan bahwa lebih dari 300 orang telah tewas sejak demonstrasi dimulai.
Wakil-wakil Iran di Dewan menyebut perdebatan mengenai investigasi itu memalukan dan begitu mengerikan. [uh/ab]
Terkait
Paling Populer
1
Forum