Kepala Liga Arab telah menyerukan negara-negara di dunia untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kota. Langkah itu merupakan tanggapan atas pengumuman Presiden Amerika Donald Trump bahwa dia akan mengakui kota itu sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar Amerika kesana.
Ahmed Aboul-Gheit menyampaikan seruan itu, Sabtu (9/12), pada awal pertemuan darurat antara para menteri luar negeri dari Liga Arab. Dia menambahkan bahwa keputusan Amerika itu “sama dengan legalisasi pendudukan.”
Dia juga mengatakan keputusan itu menimbulkan pertanyaan mengenai peran Amerika sebagai juru runding perdamaian di Timur Tengah dan di seluruh dunia.
Beberapa diplomat Arab juga mengusulkan untuk mengajukan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang isinya mengecam keputusan Amerika itu.
Pertemuan di Kairo, Sabtu, itu diadakan setelah protes-protes tiga hari berturut-turut di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta protes di Masjid Al-Azhar. [vm]
