Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan, AS sedang mengusahakan solusi diplomatik bagi konflik di Ukraina timur, namun menambahkan bahwa Amerika tidak bisa mengabaikan kehadiran tank-tank dan pasukan Rusia yang melintasi perbatasan.
Kerry mengeluarkan pernyataan itu setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Amerika dan sekutu-sekutunya menuduh Rusia mendukung separatis di Ukraina timur dengan senjata dan tentara, sebuah tuduhan yang dibantah pemerintah Rusia.
Menjelang kedatangan Kerry di Kyiv, seorang pejabat senior Deplu AS mengumumkan, Amerika menyediakan Ukraina bantuan tambahan sebesar 16,4 juta dolar untuk membantu warga sipil yang terkena dampak pertempuran antara militer Ukraina dan para pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur.
Pejabat itu juga mengatakan Amerika akan terus mengevaluasi apakah akan menyediakan senjata mematikan untuk pertahanan bagi Ukraina, namun ia mengatakan ada kekhawatiran apakah pasukan Ukraina cukup terlatih untuk menangani peralatan semacam itu.
Pejabat itu menambahkan, Washington sedang dalam pembicaraan dengan mitra-mitra Eropanya mengenai kemungkinan menerapkan sanksi tambahan terhadap Rusia dalam waktu dekat, jika campur tangan Rusia di Ukraina berlanjut.
Kekerasan di Ukraina timur meningkat setelah gagalnya pembicaraan pekan lalu yang ditujukan untuk mengakhiri pemberontakan yang telah berlangsung selama sembilan bulan.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan Kamis, ia dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengunjungi Ukraina untuk mengajukan solusi baru atas konflik berdasarkan integritas teritorial Ukraina. Pemimpin Perancis itu mengatakan, ia dan Merkel akan membahas rencana tersebut dengan Presiden Poroshenko sebelum berangkat ke Moskow untuk melangsungkan pembicaraan dengan para pemimpin Rusia.
Di Bruseels, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, mengatakan aliansi tersebut Kamis sepakat untuk memperkokoh pertahanannya dekat perbatasan Rusia sebagai tanggapan terhadap tindakan agresif Moskow di Ukraina.