Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan memulai tahun baru dengan lawatan ke Timur Tengah dalam sebuah usaha baru untuk memajukan proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengumumkan rencana perjalanan itu dalam sebuah pernyataan Sabtu (28/12).
Kerry akan melawat ke Jerusalem pada 1 Januari untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Ramalah di Tepi Barat untuk sebuah pertemuan dengan Presiden Mahmoud Abbas.
Psaki mengatakan dalam pertemuan ini Kerry akan membahas status perundingan yang sedang berlangsung antara kedua pihak.
Diplomat teras Amerika mendorong Israel dan Palestina untuk mencapai sebuah persetujuan perdamaian sementara sebelum tenggat waktu pada akhir April.
Kerry menjadikan persetujuan perdamaian Timur Tengah sebagai sasaran kebijakan luar negeri utama dan beberapa kali melawat ke kawasan tersebut selama tahun ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengumumkan rencana perjalanan itu dalam sebuah pernyataan Sabtu (28/12).
Kerry akan melawat ke Jerusalem pada 1 Januari untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Ramalah di Tepi Barat untuk sebuah pertemuan dengan Presiden Mahmoud Abbas.
Psaki mengatakan dalam pertemuan ini Kerry akan membahas status perundingan yang sedang berlangsung antara kedua pihak.
Diplomat teras Amerika mendorong Israel dan Palestina untuk mencapai sebuah persetujuan perdamaian sementara sebelum tenggat waktu pada akhir April.
Kerry menjadikan persetujuan perdamaian Timur Tengah sebagai sasaran kebijakan luar negeri utama dan beberapa kali melawat ke kawasan tersebut selama tahun ini.