Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Selasa (23/2) mengatakan kepada Kongres, ia tidak yakin apakah gencatan senjata bersama yang disepakati Amerika dan Rusia dan dijadwalkan akan diberlakukan hari Sabtu mendatang (27/2) akan berjalan atau akan mendorong perundingan damai di negara yang dikoyak perang itu.
Tetapi diplomat tinggi Amerika itu mengatakan gencatan senjata yang disepakati oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin tadi merupakan cara terbaik untuk mengakhiri konflik selama lima tahun yang menurut beberapa perkiraan telah menewaskan sedikitnya 470 ribu orang.
Gencatan senjata itu menyerukan penghentian pertempuran, tapi AS dan Rusia akan terus melancarkan serangan atas ISIS dan Front Al Nusra.
"Jika bantuan kemanusiaan mengalir, jika senjata digunakan, kecuali untuk melawan ISIS dan Al Nusra, jika ini terwujud dan banyak nyawa bisa diselamatkan, maka gencatan senjata ini memang bermanfaat," ujar Kerry di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
Tetapi Kerry menambahkan, "Ini tidak berarti gencatan senjata itu akan secara otomatis memberi hasil positif dalam proses politiknya."
Beberapa anggota Senat menyuarakan pandangan skeptis bahwa Rusia akan menghormati gencatan senjata itu, dan Senator Barbara Boxer dari negara bagian California mempertanyakan apakah perjanjian antara Amerika dan Rusia itu mungkin menjadi strategi untuk saling melindungi diri sendiri karena seringnya terjadi pelanggaran gencatan senjata. [em/ii]
