Tautan-tautan Akses

Khamenei: Israel Lakukan 'Kejahatan Tanpa Malu' Terhadap Anak-Anak


Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama pertemuan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan kabinetnya di Teheran, Iran, 27 Agustus 2024. (Foto: via Reuters)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama pertemuan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan kabinetnya di Teheran, Iran, 27 Agustus 2024. (Foto: via Reuters)

Israel disebut menargetkan untuk menyerang sebuah bangunan di sebelah tempat penitipan anak di Lebanon pada pekan lalu.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada Sabtu (21/9) bahwa Israel melakukan "kejahatan tanpa malu" terhadap anak-anak, bukan kombatan.

Komentar itu dilontarkan sehari setelah Israel menyerbu ibu kota Lebanon, Beirut, lewat serangan udara. Insiden itu menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk tiga anak-anak dan tujuh perempuan, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Serangan itu dilakukan pada Jumat (20/9) itu dianggap sebagai insiden paling mematikan dalam setahun konflik antara Israel dan milisi Hizbullah Lebanon yang didukung Iran. Seorang sumber mengatakan penyerangan itu sesungguhnya menargetkan pada sebuah bangunan di sebelah tempat penitipan anak.

Serangan itu terjadi menyusul penyerangan yang dilakukan selama dua hari berturut-turut ketika penyeranta dan protofon atau walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak. Lebanon menuding Israel sebagai otak dari serangan-serangan itu. Isarel tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.

Khamenei mengatakan Israel bahkan tidak menyembunyikan berbagai bentuk "kejahatan tak tahu malu" di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah.

"Mereka tidak memerangi "orang-orang yang berperang, tetapi rakyat biasa," kata Khamenei kepada sekelompok utusan dari negara-negara Muslim di Teheran dalam pernyataan yang disiarkan di TV pemerintah.

"Mereka melampiaskan kemarahan keji pada anak-anak kecil, pasien di rumah sakit, serta sekolah-sekolah yang penuh dengan anak-anak kecil karena tak mampu melukai para pejuang sejati di Palestina,” tukasnya.

Iran pada Sabtu (21/9) unjuk kekuatan dengan meluncurkan rudal balistik berbahan bakar cair tahap tunggal "Jihad" dengan hulu ledak berdaya tinggi yang dapat dilepas dengan jangkauan 1.000 km, menurut TV pemerintah.

Rudal-rudal tersebut dipamerkan, bersama dengan perangkat keras militer lainnya, selama parade perayaan dimulainya perang dengan Irak pada 1980-1988. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG