Media pemerintah Korea Utara mengatakan pemimpin Kim Jong Un telah terpilih untuk memasuki badan legislatif tertinggi negara itu, dengan 100 persen pemilih di distriknya hadir untuk “pemilihan” dan semua pemilih memberi suara untuknya.
Para pemilih dalam pemilihan Minggu (9/3) untuk Majelis Rakyat Tertinggi yang tunduk pada penguasa itu, tidak dapat memilih siapa yang mereka dukung, karena hanya ada satu calon bagi masing-masing ke-687 distrik.
Pemilihan itu adalah yang pertama dalam lima tahun dan yang pertama di bawah kekuasaan Kim Jong Un, yang sekarang dapat menambah anggota parlemen bagi banyak jabatannya yang lain.
Majelis tersebut adalah badan yang paling kuat berdasarkan undang-undang dasar Korea Utara, tetapi dalam kenyataannya hampir tidak mempunyai kekuasaan politik.
Para pemilih dalam pemilihan Minggu (9/3) untuk Majelis Rakyat Tertinggi yang tunduk pada penguasa itu, tidak dapat memilih siapa yang mereka dukung, karena hanya ada satu calon bagi masing-masing ke-687 distrik.
Pemilihan itu adalah yang pertama dalam lima tahun dan yang pertama di bawah kekuasaan Kim Jong Un, yang sekarang dapat menambah anggota parlemen bagi banyak jabatannya yang lain.
Majelis tersebut adalah badan yang paling kuat berdasarkan undang-undang dasar Korea Utara, tetapi dalam kenyataannya hampir tidak mempunyai kekuasaan politik.
