Anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat mengatakan hari Kamis (19/10), mereka mungkin memanggil (subpoena) penasihat senior keamanan siber Gedung Putih setelah pemerintah melarangnya bersaksi dalam sidang dengar keterangan.
Gedung Putih tidak mengizinkan Rob Joyce, anggota Dewan Keamanan Nasional, untuk memberikan keterangan dengan menggunakan hak istimewa eksekutif, yang melindungi pegawai pemerintah mengungkap informasi tertentu.
Walaupun sudah ada preseden yang dibuat pemerintah masa lalu, Senator John McCain, ketua komisi dan pengecam Presiden Donald Trump, mengatakan isu keamanan siber "mengharuskan kita sepenuhnya memikirkan kembali cara yang selama ini kita lakukan."
Senator Demokrat dari Florida, Bill Nelson, menyarankan agar komisi itu menggunakan surat perintah pengadilan, atau subpoena, untuk memaksa Joyce bersaksi, dan McCain mengatakan akan mempertimbangkan opsi tersebut.
Sementara Joyce absen dari sidang dengar keterangan itu, beberapa pejabat tinggi Amerika siap memberikan keterangan mengenai pertahanan dari serangan siber, termasuk Asisten Direktur FBI Divisi Siber, Scott Smith, Asisten Menteri Pertahanan Pentagon untuk Pertahanan Dalam Negeri dan Keamanan Global Kenneth Rapuano, dan penjabat Dirjen Program Perlindungan Nasional Departemen Keamanan Dalam Negeri Christopher Krebs.
Menurut Rapuano, gabungan kerja departemen-departemen itu memperdalam pemahaman pihak berwenang mengenai ancaman baru siber yang dihadapi negara, tetapi ia mengakui "kita terus menghadapi kesulitan dalam merespons insiden siber dalam skala besar." [ka/ds]
