Sebagian pengritik paling vokal atas kebijakan luar negeri Presiden Obama akan memperoleh wewenang baru sebagai ketua-ketua berbagai komite Senat ketika Partai Republik mendominasi kedua majelis Kongres Amerika, DPR dan Senat bulan Januari ini. Mulai dari Ukraina sampai Timur Tengah pemerintahan Obama diperkirakan akan menghadapi pengawasan lebih ketat mengenai kebijakan luar negerinya.Selagi konflik dunia berkecamukpihak Partai Republik dengan cepat menyalahkan pemerintahan Obama .
Kritisi Terhadap Pemerintah
Awal tahun ini Senator Partai Republik Bob Corker mengatakan“Saya sama sekali tidak tahu apa rencana pemerintahan ini untuk memperlemah dan memusnahkan ISIS di Suriah.”
Senator Partai Republik John McCain juga mengritik dengan mengatakan , “Presiden ini tidak memahami Presiden Rusia Vladimir Putin, tidak memahami ambisinya, bahwa Vladimir Putin adalah seorang kolonel lama di KGB yang mati-matian hendak memulihkan Empirium Rusia.”
Bulan January ini, Senator Corker akan menjadiKetua Komite Senat untuk Urusan Hubungan Luar Negeri; dan Senator McCain akan mengetuai Komite Angkatan Bersenjata di Senat.
“John McCain jarang lunak dalam mengritik . Ia cukup yakin mengenai apa yang perlu dilakukan, dan bahwa Presiden Obama tidak melakukannya,” kata Stuart Rothenberg, seorang pengamat politik. Rothenberg mengatakan Kongres yang didominasi Partai Republik bisa berdampak pada kebijakan luar negeri Obama – sampai pada tingkat tertentu.
“Mereka bisa membatasi apa yang bisa dilakukan Presiden Obama bukan hanya dalam anggaran luar negeri, tetapi anggaran internasional – termasuk keamanan nasional, angkatan bersenjata dsb. Biarpun demikian, dalam bidang yang satu ini presiden Amerika sejak dahulu kala mempunyai kebebasan lumayan besar untuk beroperasi,” imbuh Rothenberg.
Obama akan terus menjadi panglima tertinggi selama dua tahun lagi. Tetapi berbagai komite kongres yang dipimpin Partai Republik akan menyorot kinerja presiden Obama, kata ilmuwan bidang politik Universitas Chicago, William Howell.
“Secara politik, mereka mempunyai insentif berpengaruh untuk menggaris-bawahi apa yang mereka anggap sebagai kegagalan pemerintahan Obama dalam kebijakan luar negeri. Mereka bisa menetapkan persyaratan diskusi yang akan diadakan. Mereka bisa melakukan investigasi,” kata Howell.
Pengawasan ketat atas kebijakan pemerintahan Obama
McCain menunjukkan pengawasan ketat itu dalam diskusi panas dengan Elisa Slotkin, Deputi Asisten Menteri Pertahanan tentang kebijakan pemerintahan Obama terkait militan ISIS.
“Yang saya tanyakan apa strateginya,” kata McCain.
“Strategi kita adalah untuk mengalahkan ISIL,” ujar Slokin dengan menggunakan akronim untuk kelompok Islamis tersebut.
McCain memotong ucapan Slokin dengan mengatakan “Itu adalah tujuan, bukan sebuah strategi. Saya ingin tahu apa strateginya.”
Realitanya, Obama juga mendapat kritikan dari partainya. AnggotaKongres Partai Demokrat,Senator Robert Menendez skeptis mengenai perundingan nuklir dengan Iran. “Sekarang in, kita hanya mengemukakan isu itu dengan cara yang dikehendaki Iran,” kata Senator Menendez pada sidang dengar pendapatan awal bulan ini.
Pertarungan kebijakan luar negeri bisa meledak segera setelah Kongres bersidang lagi bulan Januari. Misalnya, Senator Corker mengatakan Kongres ingin sekali memperketat sanksi terhadap Iran jika perundingan nuklir gagal.