Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri di Senat, Bob Corker, mengatakan Amerika tidak bisa menutup mata terhadap penderitaan migran asal Suriah.
"Sebagai bangsa, kita ikut bertanggung-jawab atas apa yang terjadi. Apa yang terjadi di Suriah tidak pernah terbayang akan terjadi tahun 2015. Mungkin dalam tahun 1015, tetapi tidak tahun 2015," kata Corker.
Seperti banyak anggota fraksi Republik, Corker berpendapat, kelambanan pemerintahan Obama ikut memicu krisis saat ini. Sebagian anggota fraksi Demokrat menyadari, kebijakan Amerika yang lebih tegas terhadap konflik di Suriah tentu akan menguntungkan.
Penyebab utamanya, menurut Senator dari fraksi Demokrat Patrick Leahy, adalah Presiden Suriah Bashar al-Assad. Leahy memuji rencana Presiden Barack Obama menampung 10 ribu migran Suriah.
"Orang-orang Eropa telah dengan sangat baik menampung mereka, tetapi kita juga harus. Kita harus menerima pengungsi di sini," ujarnya.
Senator lain, juga fraksi Demokrat, Tim Kaine, menilai rencana pemerintah sebagai awal yang baik.
"Kalau kita bandingkan dengan apa yang dilakukan Lebanon – menampung lebih dari sejuta pengungsi, Turki lebih dari dua juta, Jordania satu juta, menurut saya, banyak hal yang bisa kita lakukan."
Senator Corker mengatakan Presiden Obama punya banyak caradalam memutuskan berapa banyak pengungsi Suriah yang akan diterima, tetapi Kongres juga punya peranan, terutama dalam menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung upaya tersebut.