Tautan-tautan Akses

Korban Meninggal Virus Corona di China Tembus Lebih dari 400 Orang


Gambar dari udara Rumah Sakit Huoshenshan yang dibangun khusus untuk menangani pasien virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 2 Februari 2020.
Gambar dari udara Rumah Sakit Huoshenshan yang dibangun khusus untuk menangani pasien virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 2 Februari 2020.

Pasien-pasien yang terjangkit virus corona di China mulai berdatangan di rumah sakit baru yang berkapasitas 1.000 tempat tidur. Rumah sakit ini dibangun dalam waktu kurang dari dua minggu, dan dioperasikan pada saat jumlah korban tewas dari virus ini meningkat menjadi 425 di China.

Pejabat China, Selasa (4/2/2020) mengatakan, jumlah orang yang tertular di negara itu kini mencapai 20.438.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan jumlah kasus masih akan bertambah karena hasil uji dari ribuan pasien masih terus masuk.

Infeksi virus ini sebagian besar masih terjadi di China, meskipun ada sekitar 150 kasus terjadi di 23 negara lain. Filipina, Minggu (2/2/2020), melaporkan pasien pertama yang tewas di luar China akibat terinfeksi karena virus ini.

Sementara itu pejabat Jepang, sedang mempertimbangkan untuk karantina lebih dari 3.000 orang yang menumpang kapal pesiar. Di antara para penumpang itu ada ada seorang yang diuji positif terjangkit virus corona.

Pejabat China mengatakan, lebih dari 7.500 pekerja ambil bagian dalam pembangunan rumah sakit baru di Wuhan ini, kota yang menjadi pusat dari epidemi itu. Pekerja mulai konstruksi pada 25 Januari dan diperkirakan akan menyelesaikan rumah sakit ke dua di Wuhan dalam beberapa hari mendatang.

Presiden China Xi Jinping yang memimpin pertemuan khusus dari eselon tertinggi Partai Komunis untuk kedua kalinya sejak krisis dimulai, mengatakan, “kami telah melancarkan sebuah perang rakyat untuk mencegah epidemi ini.” [jm/ft]

XS
SM
MD
LG