Dua pekan setelah salah satu topan paling kuat yang pernah mencapai daratan memporak-porandakan banyak desa di Filipina tengah, para pejabat di negara itu meningkatkan jumlah korban tewas menjadi lebih dari 4.900, dan dengan lebih dari 1.500 lainnya luka-luka.
Para pejabat di kantor Pertahanan Sipil Nasional, Jumat(22/11) mengatakan jumlah yang tewas kemungkinan akan meningkat dengan semakin banyaknya laporan yang diterima dari orang-orang yang terlibat dalam operasi SAR di kawasan-kawasan yang dihancurkan Topan Haiyan.
Bantuan internasional kini berdatangan ke sebagai besar kawasan-kawasan yang paling parah dihantam topan di Filipina tengah. Organisasi-organisasi bantuan mengatakan, tantangan terbesar adalah menyediakan bantuan jangka panjang bagian jutaan orang yang dirugikan topan itu.
Organisasi seperti Catholic Relief Services (CRS) dan PBB memperingatkan bahwa krisis belum berakhir. Mereka mengatakan kedermawanan masih diperlukan setelah topan dan situasi setelahnya tidak lagi menjadi sorotan utama media internasional.
Para pejabat di kantor Pertahanan Sipil Nasional, Jumat(22/11) mengatakan jumlah yang tewas kemungkinan akan meningkat dengan semakin banyaknya laporan yang diterima dari orang-orang yang terlibat dalam operasi SAR di kawasan-kawasan yang dihancurkan Topan Haiyan.
Bantuan internasional kini berdatangan ke sebagai besar kawasan-kawasan yang paling parah dihantam topan di Filipina tengah. Organisasi-organisasi bantuan mengatakan, tantangan terbesar adalah menyediakan bantuan jangka panjang bagian jutaan orang yang dirugikan topan itu.
Organisasi seperti Catholic Relief Services (CRS) dan PBB memperingatkan bahwa krisis belum berakhir. Mereka mengatakan kedermawanan masih diperlukan setelah topan dan situasi setelahnya tidak lagi menjadi sorotan utama media internasional.