Kementerian Keadaan Darurat Ukraina mengatakan jumlah yang tewas seluruhnya telah mencapai 18 orang akibat ledakan hari Jumat di sebuah tambang di bagian timur negara itu.
Presiden Viktor Yanukovych terbang ke pertambangan di daerah Luhansk itu untuk bertemu dengan sanak keluarga para korban Jumat malam.
Yanukovych menyerukan kepada komisi pemerintah agar menyelidiki ledakan yang mulanya menewaskan 16 orang itu, melukai tiga lainnya dan menyebabkan sembilan orang hilang.
Laporan berita mengutip beberapa pejabat daerah mengatakan mereka yakin ledakan itu disebabkan oleh gas methane.
Sebelumnya hari Jumat, kementerian keadaan darurat Ukraina mengumumkan terjadinya ledakan di sebuah tambang di daerah Lugansk, di bagian timur negara itu.
Tambang-tambang batu bara Ukraina adalah diantara tambang-tambang yang paling berbahaya di dunia, sebagian disebabkan oleh peralatan yang sudah tua.
