Pihak berwenang urusan transportasi Seoul menyelenggarakan latihan pertahanan sipil di sebuah stasiun kereta bahwa tanah di ibukota Korea Selatan, Rabu, sebagai bagian dari latihan militer tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Manajer Pemasaran Otoritas Transit Seoul, Seo Jung-sik, mengatakan kepada Associated Press bahwa latihan itu berlangsung pada waktu yang tepat mengingat insiden pemboman di Thailand pekan ini.
Militer, pemerintah dan polisi berpartisipasi dalam latihan yang ditujukan untuk mempersiapkan layanan darurat seandainya terjadi serangan senjata kimia dan pemboman.
Selama latihan itu, para relawan ditugaskan untuk berpura-pura sebagai penumpang kereta. Mereka disarankan untuk meninggalkan sebuah gerbong dengan alasan terjadi serangan gas beracun di sebuah stasiun.
Polisi juga melakukan penangkapan terhadap seorang relawan yang berpura-pura sebagai pelaku serangan bom.