Korea Selatan, hari Rabu (22/4), secara resmi menyetujui rencana untuk mengangkat sebuah kapal feri yang tenggelam tahun lalu, dalam salah satu malapetaka terburuk negeri itu, dengan lebih dari 300 orang tewas.
Mengangkat feri tersebut menjadi salah satu tuntutan para keluarga yang berduka, yang berharap penyebab musibah dapat diketahui secara lebih rinci dan kemungkinan ditemukannya kesembilan jasad penumpang yang masih hilang.
Sejumlah pengeritik konservatif menentang pengangkatan feri Sewol itu, dengan alasan biaya yang ditanggung dari pajak rakyat. Sejauh ini, jasad 295 penumpang telah ditemukan, yang kebanyakan adalah siswa sekolah menengah yang waktu itu sedang bertamasya.
Menteri Keselamatan dan Keamanan Masyarakat, Park In-yong, mengatakan dalam sebuah konferensi pers, pemerintah menyetujui permohonan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengangkat feri itu dari dasar laut di bagian baratdaya negeri.
Persetujuan tadi luas diperkirakan karena Presiden Park Geun-hye minggu lalu, saat memperingati setahun musibah tersebut, berjanji akan berusaha mengangkat kapal itu dan menemukan kesembilan jasad penumpang yang masih hilang.