Dalam sepucuk surat hari Senin (15/12), Duta Besar Korea Utara Ja Song Nam mengatakan tuduhan-tuduhan pelanggaran HAM terhadap Korea Utara adalah "dibuat-buat" dan "sama sekali tidak relevan" terhadap keamanan dan kedamaian regional atau internasional.
Sebaliknya, menurut Ja "kejahatan penyiksaan CIA itu" sangat mendesak untuk ditanggapi oleh DK PBB guna mencegah apa yang disebutnya "dampak yang menggoyahkan" perdamaian internasional.
Ja merujuk kepada laporan Senat AS yang dirilis pekan lalu, yang merinci metode interogasi brutal oleh CIA setelah serangan 11 September, 2001 terhadap AS.
Pyongyang, yang dianggap sebagai salah satu negara yang memiliki rekor HAM terburuk di dunia, segera menanggapi laporan tersebut sebagai bukti bahwa AS bukan negara yang pantas menilai situasi HAM negara lain. DK PBB, hari Senin (15/12), memasukkan situasi HAM Korea Utara dalam agenda bahasannya.
Menurut pejabat, masalah ini mungkin akan dibahas Senin atau Selasa, pekan depan.