Korea Utara, Sabtu (21/12), mengecam kritikan terbaru Departemen Luar Negeri AS terhadap catatan HAM Pyongyang. Korea Utara juga memperingatkan Washington akan "membayar akibatnya" atas apa yang disebutnya pernyataan sembrono.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara mempermasalahkan komentar Robert Destro, Wakil Menteri Luar Negeri AS urusan demokrasi, HAM dan tenaga kerja, dalam wawancara dengan VOA pada Kamis (19/12). Destro mengatakan AS masih "sangat khawatir" akan pelanggaran HAM Korea Utara.
"Kata-kata jahat semacam itu keluar pada saat hubungan DPRK-AS mencapai titik tinggi yang rentan, hanya akan semakin memperburuk keadaan yang sudah tegang di semenanjung Korea. Ibarat menumpahkan minyak di atas api," kata kementerian Korea Utara itu dalam pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi Korut, KCNA.
Komentar itu muncul di tengah keadaan yang tegang. Sebelumnya, Korea Utara mengatakan akan memberikan sebuah "kado Natal" yang tidak menyenangkan untuk AS. Negara itu juga mengancam akan mundur dari perundingan nuklir dan memulai provokasi besar, seperti uji coba nuklir atau peluncuran rudal jangka panjang. [vm/ft]
