Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut, menunjukkan dengan jelas bahwa respon atas latihan militer Korea Selatan dan Amerika masih berlanjut.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan rudal itu ditembakkan Kamis pagi (10/3) dari Provinsi North Hwanghae. Rudal-rudal itu menempuh jarak sekitar 500 kilometer dan jatuh ke laut di lepas pantai timur negara itu.
Penembakan roket kerap dilakukan ketika perselisihan meningkat di Semenanjung Korea. Korea Utara membenci latihan militer besar-besaran antara Korea Selatan dan Amerika, menilainya sebagai persiapan invasi.
Korea Utara juga marah atas sanksi keras PBB yang diberlakukan setelah negara itu melakukan uji coba nuklir dan peluncuran roket jarak jauh baru-baru ini.
Korea Utara memiliki cadangan besar rudal jarak pendek dan sedang membuat rudal jarak jauh dan antar-benua.
Korea Utara menembakkan enam roket ke laut pekan lalu, diawasi pemimpin Kim Jong Un, yang memerintahkan militernya siap melancarkan serangan pencegahan terhadap musuh-musuh. Hari Rabu, Kim mengatakan, negaranya memperkecil hulu ledak nuklir untuk dipasang pada rudal balistik.
Departemen Luar Negeri Amerika menolak berkomentar mengenai hal ini. [ka/al]
