Korea Selatan mengatakan telah mengujicoba misil balistik yang mampu menghantam target apapun di Korea Utara, dalam apa yang dipandang sebagai respon terhadap provokasi militer Pyongyang baru-baru ini.
Para pejabat pertahanan di Seoul mengutarakan, Presiden Park Geun-hye secara pribadi mengawasi peluncuran sukses hari Rabu (3/6) itu, di lapangan tembak di bagian selatan negara itu.
Misil ini berjangkau 500 kilometer dan dapat menghantam sasaran di mana saja di Korea Utara, menurut para pejabat, yang menambahkan bahwa, teknologi itu akan diterapkan pada akhir tahun.
Senjata ini dikembangkan oleh Seoul, menyusul kesepakatan tahun 2012 dengan AS, yang meningkatkan hampir tiga kali lipat jangkauan maksimum yang diizinkan bagi misil-misil balistik Korea Selatan. Seoul telah memperluas program misil balistiknya dalam menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir dan misil Korea Utara.
Korea Utara baru-baru ini mengatakan telah melakukan uji coba misil balistik kapal selam dengan sukses, yang akan sangat memperluas jangkauan misil balistik Korea Utara.
Pyongyang juga mengungkapkan bulan lalu, bahwa negara itu telah menyempurnakan teknologi yang dibutuhkan untuk memasang hulu ledak nuklir yang diperkecil pada misil balistik jarak jauh. Sejumlah besar pakar dan analis militer mengutarakan, klaim-klaim tadi mungkin berlebihan, tetapi memperingatkan bahwa, Pyongyang telah membuat kemajuan di kedua fron.
