Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan memperingatkan bahwa pasukan Korea Selatan telah bersiaga penuh dan akan benar-benar menghukum Korea Utara jika meneruskan provokasi.
Dalam pernyataan yang dimuat kantor berita resmi Korea Utara KCNA, Sabtu (30/3), Pyongyang mengatakan telah memasuki 'keadaan perang' melawan negara tetangganya tersebut dan menyatakan bahwa semua isu terkait Korea Utara dan Korea Selatan akan ditanggapi sepantasnya dalam keadaan tersebut.
Sejumlah situs Internet Korea Utara tampaknya diserang para peretas pasca pengumuman tersebut, dan sering mengalami kesulitan untuk diakses, Sabtu (30/3). Meskipun tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, beberapa peretas memberitahu VOA bahwa merekalah pelakunya. Di hari yang sama, Pyongyang mengancam akan menutup kompleks industri gabungan dengan Korea Selatan.
Seorang jurubicara kantor Korea Utara yang mengawasi kompleks industri Kaesong menyatakan akan menutup fasilitas hanya di bagian utara Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara, jika Seoul terus merongrong martabat Korea Utara.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang bertanggungjawab atas hubungan Korea Utara-Selatan menyatakan dekrit soal perang itu bukan hal baru, tetapi ini merupakan kelanjutan dari ancaman-ancaman provokatif.
Seorang jurubicara Dewan Keamanan Nasional di Washington menyatakan para pejabat Amerika menganggap pengumuman Pyongyang kali ini serius.
Dalam pernyataan yang dimuat kantor berita resmi Korea Utara KCNA, Sabtu (30/3), Pyongyang mengatakan telah memasuki 'keadaan perang' melawan negara tetangganya tersebut dan menyatakan bahwa semua isu terkait Korea Utara dan Korea Selatan akan ditanggapi sepantasnya dalam keadaan tersebut.
Sejumlah situs Internet Korea Utara tampaknya diserang para peretas pasca pengumuman tersebut, dan sering mengalami kesulitan untuk diakses, Sabtu (30/3). Meskipun tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, beberapa peretas memberitahu VOA bahwa merekalah pelakunya. Di hari yang sama, Pyongyang mengancam akan menutup kompleks industri gabungan dengan Korea Selatan.
Seorang jurubicara kantor Korea Utara yang mengawasi kompleks industri Kaesong menyatakan akan menutup fasilitas hanya di bagian utara Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara, jika Seoul terus merongrong martabat Korea Utara.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang bertanggungjawab atas hubungan Korea Utara-Selatan menyatakan dekrit soal perang itu bukan hal baru, tetapi ini merupakan kelanjutan dari ancaman-ancaman provokatif.
Seorang jurubicara Dewan Keamanan Nasional di Washington menyatakan para pejabat Amerika menganggap pengumuman Pyongyang kali ini serius.