Amerika tidak mengesampingkan pembicaraan dengan para pejabat Korea Utara di sela-sela pertemuan ASEAN di Thailand minggu ini, dengan para pakar mengatakan peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini kecil kemungkinannya akan mengubah upaya diplomatik Amerika sekarang ini.
Pada 1 Agustus, Menlu AS Mike Pompeo akan tiba di Bangkok di mana ia akan ikut memimpin pertemuan tingkat menteri ASEAN. Pada 2 Agustus, Pompeo akan berpartisipasi dalam KTT Asia Timur (EAS), Forum Menteri ASEAN (ARF) dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai untuk membahas cara-cara lebih memperkuat aliansi AS-Thailand.
"Saya besok siang akan menuju Asia dan akan berada di Bangkok selama beberapa hari. Kita mengharapkan diskusi tingkat kerja segera dimulai kembali," kata Pompeo pada hari Senin ketika ditanya tentang keterlibatan diplomatik dengan Korea Utara dalam acara di Washington.
"Kita tidak akan berbicara tentang pertemuan bilateral khusus, selain yang telah diumumkan," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri dalam penjelasan singkat ketika ditanya apakah para pejabat AS akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Korea Utara di sela-sela pertemuan ASEAN.
Dalam beberapa hari terakhir, Komando PBB yang dipimpin AS mengatakan akan terus mendukung upaya-upaya membangun kepercayaan yang mengarah pada dialog dan bagi para diplomat untuk mengupayakan perdamaian permanen dan final serta memverifikasi sepenuhnya denuklirisasi Korea Utara.
Setelah uji coba rudal balistik terbaru Korea Utara Kamis lalu, Pompeo mengisyaratkan pembicaraan masih bisa berlanjut.
"Saya kira kita masih akan terus maju," kata diplomat tertinggi AS itu dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News.
"Saya kira, kita masih akan duduk dan membicarakan hal ini. Korea Utara telah terlibat dalam kegiatan yang jauh lebih buruk dari ini sebelum kita melakukan percakapan diplomatik," pungkasnya. (my/ka)