Berbicara Selasa (3/3) dari Jenewa pada Konferensi Perlucutan Senjata yang disponspori PBB, Menlu Korea Utara Ri Su Yong juga mengulangi ancaman Korea Utara mengenai kemungkinan dilangsungkannya serangan nuklir preventif terhadap Washington.
Ia mengatakan Korea Utara mau tidak mau meningkatkan kemampuan menangkal nuklirnya untuk mengatasi ancaman nuklir Amerika. Katanya juga, Korea Utara saat ini memiliki kekuatan untuk menangkal dan melangsungkan serangan preventif jika diperlukan.
Korea Utara hari Senin (2/3) menembakkan dia misil scud ke laut sebagai protes atas latihan perang bersama AS-Korea Selatan, yang dimulai Senin dan berlangsung hingga April.
Korea Utara telah lama menuntut agar AS dan Korea Selatan menghentikan latihan militer tahunannya, yang dianggap Pyongyang latihan untuk melakukan invasi ke Korea Utara. Seoul dan Washington bersikeras mengatakan, latihan itu hanya untuk pertahanan.