Pejabat militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan artileri ke perairan di lepas pesisir Barat, di dekat perbatasan laut yang disengketakan dengan Korea Selatan.
Pejabat mengatakan selongsong artileri itu, berjumlah 110 buah, jatuh di sisi Korea Utara dari perbatasan laut itu di Laut Kuning. Tetapi rangkaian tembakan ini dilakukan setelah Korea Selatan baru saja menyelesaikan sebuah latihan AL selama lima hari.
Departemen Luar Negeri Amerika mengecam tindakan Korea Utara itu, dan menyebutnya “tepuk dada berkelanjutan.”
Insiden ini juga berlangsung sehari sebelum para kolonel dari Korea Utara dan Komando Pimpinan Amerika dijadualkan menyelenggarakan pembicaraan di Zona Demiliterisasi guna melapangkan jalan bagi pertemuan para jenderal. Mereka diperkirakan akan membahas ketegangan yang meningkat ini.
Dalam perkembangan lainnya Senin, Korea Selatan menuntut agar Korea Utara membebaskan krew kapal nelayan berjumlah 7 orang, yang ditahan pada Minggu.
Jurubicara Kementerian Penyatuan Chun Hae-sung mengatakan kepada para reporter, Pyongyang belum mengirim Seoul informasi tentang keadaan para nelayan itu.