Korea Utara menembakkan dua proyektil jarak pendek pada hari Selasa (10/9), beberapa jam setelah menawarkan untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat.
Ini adalah uji coba senjata kesepuluh yang dilakukan oleh Korea Utara sejak awal Mei, ketika negara itu kembali meluncurkan rudal balistik setelah absen selama satu setengah tahun.
Peluncuran itu memberikan kesan bahwa Korea Utara akan terus menekan Amerika, meskipun mengisyaratkan untuk kembali ke perundingan yang telah terhenti sejak Februari.
Senin malam, diplomat senior Korea Utara mengatakan Pyongyang bersedia “duduk dan berhadapan langsung” dengan Amerika pada akhir September.
Proyektil itu ditembakkan dari daerah Gaecheon di Provinsi Pyongan Selatan ke arah laut lepas pantai timur Korea Utara, menurut pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Proyektil itu menempuh jarak 330 kilometer, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa pemerintah Amerika dan Korea Selatan sedang menganalisis rincian mengenai peluncuran itu. [lt/ab]