Penyelidik penerbangan Perancis mengatakan analisa awal "kotak hitam" kedua dari penerbangan Germanwings yang jatuh di Alpen Perancis pekan lalu memperkuat teori bahwa co-pilot menjatuhkan pesawat dengan sengaja, menewaskan 150 orang di dalam pesawat.
Para penyelidik mengumumkan Jumat bahwa data rekaman penerbangan dari pesawat Germanwings mengindikasikan co-pilot Andres Lubitz, mengunci kapten pesawat di luar kokpit, meyetel pengendali otomatis dan berulangkali menambah kecepatan sementara pesawat menurunkan ketinggiannya
Rekaman data penerbangan tersebut ditemukan hari Kamis. Perangkat itu merekam informasi teknis penting dari hampir semua instrumen dalam pesawat, yang membantu memberi petunjuk mengenai momen-momen terakhir sebelum pesawat jatuh.
Juga Kamis, para jaksa Jerman yang menyelidiki kecelakaan itu menyatakan Lubitz telah melakukan penelusuran di Internet untuk mencari informasi mengenai bunuh diri dan keamanan pintu kokpit beberapa hari menjelang kecelakaan. Dalam suatu pernyataan, para jaksa menyebutkan mereka menemukan informasi di sebuah komputer tablet di apartemen Lubitz di Dusseldorf, Jerman. Mereka menyatakan riwayat penelusurannya tidak dihapus dan penelusurannya itu dilakukan mulai dari 16 hingga 23 Maret, sehari sebelum kecelakaan.
Rekaman suara dari kotak hitam pertama, yang ditemukan tidak lama setelah kecelakaan, membuat para penyelidik menyimpulkan bahwa sebelum pesawat itu jatuh, Lubitz yang berusia 27 tahun mengunci kokpit sehingga pilot, Patrick Sondheimer, tidak bisa memasukinya.